MERDEKA
Satu jeritan yang banyak
berulang meresap
meresap... seperti senyum gadis di pertemuan
menerawang... serupa gema di tengah malam
merempuh... seperti kereta kebal di medan
perjuangan.
Pekiklah!
Jeritlah!
Dan...
Maralah!
Tongkat Warrant
4 Julai 1954
PAHLAWAN DAN TANAHAIR
Pahlawan sejati
dalam hatinya bernyanyi.
Tanahair dan bangsa
di
mana terpaut cinta mulia.
Untukmu darah ini mengalir
padanya jasad ini cair
Tongkat Warrant
1958
PAHLAWAN KEMERDEKAAN
(kepada pahlawan Pahang)
Pahlawan!
Jika
hilangmu tanpa pusara
jika
pusaramu tanpa nama
jika
namamu tanpa bunga
penjajah
mengatakan kau derhaka
maka
kaulah pahlawan sebenarnya.
Gema
seabad silam
Inggeris
datang meredah Pahang
bersama
peluru bersama senapang
membunuh
menangkap setiap pejuang
Sungai
Semnatan berubah merah
bukan
sarap hilir ke kuala
bukan
rakt mudik ke hulu
arus
merahnya menjulang mayat
pahlawan
bangsa pahlawan rakyat
tujuh
liang dadanya tersayat.
Pahlawan!
Untukmu
derita untukmu penjara
bukan
bintang tersemat di dada
semangatmu api negara berdaulat
namamu
terukir di jantung rakyat.
Tongkat Warrant
JIWA HAMBA
Menung
seketika sunyi sejenak
kosong di
jiwa tak berpenghuni
hidup
terasa diperbudak-budak
hanya
suara melambung tinggi
Berpusing
roda, beralih masa
berbagai
neka, hidup di bumi
selagi
hidup berjiwa hamba
pasti
tetap terjajah abadi
Kalau
hidup ingin merdeka
takkan
tercapai hanya berkata
tetapi
cuba maju ke muka
melempar
jauh jiwa hamba
Ingatan
kembali sepatah kata
dari
ucapan seorang pemuka
di atas
robohan Kota Melaka
kita
dirikan jiwa merdeka
Tongkat
Warrant
1948
TANAHAIR
(menjelang kemerdekaan)
Engkau
Tanah Air
pemilik
perut yang berbudi
penampung
hujan penyedut sinar mentari
lahirlah
anakmu dari semaian petani
Engkau
Ibu Murni
dengan
jasa abadi
berdetik
didenyut nafas kami
kerna
kita satu sama dipunyai
Telah kau
rasa
segala
seperti kami
dalam
ngeri perang dadamu dibongkar besi
di
mana-mana wajahmu tak pernah mati
Tapi begitu
sejarah
hidup zaman berzaman
pernah
merangkul pahlawan kemerdekaan
mereka
sujud dalam kaku
mohon perlindungan
Bukankah
dengan
kasih dan
harapan
kau
tenggelamkan mereka dalam dakapan
di mana
bunga ganti nisan bertaburan
Negara
baru
di atas
rongga jantungmu
akan
tertegak bertapak dalam kebebasan
cinta
antara kita wahyu dari Tuhan.
Tongkat
Warrant
1956
No comments:
Post a Comment